TRIBUN/DANY PERMANA
Pesawat
milik maskapai penerbangan nasional Lion Air tinggal landas
meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Minggu (26/5/2013). Untuk
menjadikan Soekarno-Hatta sebagai bandara kelas dunia PT Angkasa Pura
(AP) II akan membangun fasilitas baru yaitu stasiun kereta bandara, Mass
Rapid Transit (MRT) di seputaran bandara, dan perluasan terminal, serta
parkir pesawat di Terminal 3. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekolah penerbang milik
Lion Group, Angkasa Aviation Academy membuka kampus kedua yang
bertempat di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.Hal ini sebagai upaya untuk mengejar target 160 lulusan pilot dari sekolah yang dulu dikenal sebagai Wings Flying School ini."Angkasa
Aviation Academy membuka kampusnya yang kedua, sebagai langkah untuk
membantu mencapai tujuannya memiliki sekitar 150-160 lulusan pilot tahun
depan dibandingkan dengan perkiraan 60-70 lulusan pilot untuk tahun
ini," kata Corporate Secretary Lion Group Adhitya Simanjuntak, saat
berkunjung ke Kompas.com Selasa (21/8/2013) lalu.Sementara itu,
Direktur Utama Lion Group Rusdi Kirana mengatakan, Wings Flying School
mengubah namanya karena Angkasa Aviation Academy menjadi anak perusahaan
Lion Group yang berdiri sendiri secara independen. Angkasa Aviation
Academy memiliki kampus utama di Penggung Airport di Cirebon Jawa Barat."Dan
juga dengan dibukanya kampus yang kedua menunjukkan semakin berkembang
dan membesarnya Sekolah pelatihan Pilot ini yang membuktikan bagaimana
Lion komit untuk membesarkan organisasi pelatihan," sebutnya dalam
siaran pers yang diterima.Angkasa Aviation Academy saat ini
memiliki 14 pesawat Cessna 172 yang sebagian ditempatkan di Cirebon dan
sebagian lainnya di Palangkaraya. "Dan empat buah pesawat yang akan
datang pada bulan Oktober ini akan ditempatkan di Palangkaraya,"
tambahnya.Menurut dia, Angkasa Aviation Academy telah memesan
total 20 pesawat, dan memiliki opsi untuk memesan tambahan 20 buah
pesawat lagi.