Minggu, 25 Agustus 2013

Lion Air Buka Sekolah Penerbang di Palangkaraya

Lion Air Buka Sekolah Penerbang di Palangkaraya
TRIBUN/DANY PERMANA
Pesawat milik maskapai penerbangan nasional Lion Air tinggal landas meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Minggu (26/5/2013). Untuk menjadikan Soekarno-Hatta sebagai bandara kelas dunia PT Angkasa Pura (AP) II akan membangun fasilitas baru yaitu stasiun kereta bandara, Mass Rapid Transit (MRT) di seputaran bandara, dan perluasan terminal, serta parkir pesawat di Terminal 3. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekolah penerbang milik Lion Group, Angkasa Aviation Academy membuka kampus kedua yang bertempat di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.Hal ini sebagai upaya untuk mengejar target 160 lulusan pilot dari sekolah yang dulu dikenal sebagai Wings Flying School ini."Angkasa Aviation Academy membuka kampusnya yang kedua, sebagai langkah untuk membantu mencapai tujuannya memiliki sekitar 150-160 lulusan pilot tahun depan dibandingkan dengan perkiraan 60-70 lulusan pilot untuk tahun ini," kata Corporate Secretary Lion Group Adhitya Simanjuntak, saat berkunjung ke Kompas.com Selasa (21/8/2013) lalu.Sementara itu,  Direktur Utama Lion Group Rusdi Kirana mengatakan, Wings Flying School mengubah namanya karena Angkasa Aviation Academy menjadi anak perusahaan Lion Group yang berdiri sendiri secara independen.  Angkasa Aviation Academy memiliki kampus utama di Penggung Airport di Cirebon Jawa Barat."Dan juga dengan dibukanya kampus yang kedua menunjukkan semakin berkembang dan membesarnya Sekolah pelatihan Pilot ini yang membuktikan bagaimana Lion komit untuk membesarkan organisasi pelatihan," sebutnya dalam siaran pers yang diterima.Angkasa Aviation Academy saat ini memiliki 14 pesawat Cessna 172 yang sebagian ditempatkan di Cirebon dan sebagian lainnya di Palangkaraya. "Dan empat buah pesawat yang akan datang pada bulan Oktober ini akan ditempatkan di Palangkaraya," tambahnya.Menurut dia, Angkasa Aviation Academy telah memesan total 20 pesawat, dan memiliki opsi untuk memesan tambahan 20 buah pesawat  lagi.